Kamis, 26 Mei 2016

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SPESIES IKAN LELE (Clarias batracus) DI PELABUHAN PERIKANAN PEKAUMAN BANJARMASIN



IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SPESIES IKAN LELE (Clarias batracus) DI PELABUHAN PERIKANAN PEKAUMAN BANJARMASIN

Oleh:
NORMA MULIA.S
Program studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unlam


ABSTRAK

Kota Banjarmasin dikenal dengan kota seribu sungai dengan berbagai macam jenis ikan yang ada didalamnya dan dengan segala ciri khas dan karakternya masing-masing. Salah satu jenis ikan yang sering didapat nelayan adalah ikan lele, ikan ini merupakan salah satu jenis ikan yang sering dijumpai di beberapa sungai. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan di pelabuhan perikanan pekauman, kemudian dilakukan pengamatan di pelabuhan tersebut dan diambil gambar dari setiap jenis ikan yang ada serta beberapa jenis ikan dibawa ke laboratorium biologi untuk diindentifikasi mahasiswa. Variabel yang diidentifikasi meliputi karakteristik berupa ciri morfologi dari sampel sesuai pengamatan dan pustaka. Setelah melakukan pengisian pertelaan mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memberi nama spesies yang ditemukannya. Berdasarkan pengamatan ditemukan bahwa ciri-ciri ikan ini adalah dengan tubuh licin seperti ular berwarna hitam, tidak terdapat bentol-bentol, bentuk kepala pipih ke bawah memili sungut, bentuk ekor membundar. Beradasarkan hasil pencanderaan disimpulkan ikan ini adalah jenis ikan lele (Clarias batracus).
Kata kunci: Identifikasi, Ikan lele, Karakteristik ikan
Alamat korespondensi: Telp.085752699621, Email: normamulia6@gmail.com



PENDAHULAN

Kota Banjarmasin terkenal dengan kota seribu sungai dengan berbagai macam jenis ikan yang ada di dalamnya dan dengan ciri khas dan karakternya masing-masing. Menurut Lagler et al. (1977), jumlah spesies ikan yang telah diberi nama diperkirakan sekitar 15 000 – 17 000 jenis, dari sekitar 40 000 jenis ikan yang ada. Persentase spesies hewan menurut Lagleret al. (1977) dari lima kelas Vertebrata adalah sebagai berikut : Pisces 20000 spesies (48,1%), Aves 8600 spesies (20,7%), Reptilia 6000 spesies(14,4%), Mammalia 4500 spesies (10,8%), dan Amphibia 2500 spesies (6,0%).


Salah satu jenis ikan yang diambil dari pelabuhan perikanan pekauman sebagai sampel adalah ikan lele dengan nama ilmiah Clarias batracus. Ikan lele banyak tersebar di perairan Asia dan Afrika. Ikan ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Seperti di Jawa dikenal dengan nama ikan lele , ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan). Ikan lele merupakan hewan nokturnal dimana ikan ini aktif pada malam hari dalam mencari mangsa. Ikan-ikan yang termasuk ke dalam genus lele dicirikan dengan tubuhnya yang tidak memiliki sisik, berbentuk memanjang serta licin.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih jelas karakteristik yang khas dari spesies ikan lele.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode diskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti yang dimaksudkan untuk menggambarkan “apa adanya” tentang suatu gejala atau keadaan tetapi tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis (Arikunto, 1998), dengan teknik pengambilan sampel secara jelajah. Teknik jelajah dalam penelitian ini adalah teknik pencarian sampel di kawasan pelelangan ikan dengan cara mengambil sampel pada ikan yang ditangkap nelayan dipelabuhan.
Data yang diperoleh dianalisa secara deskriftif dengan melihat isian tabel pengamatan, foto, dan hasil validasi menggunakan pustaka.




HASIL

Dari hasil penjelajahan yang dilakukan dilokasi penelitian, setiap praktikan mempunyai tugass untuk mengamati dan mengambil gambar dari berbagai jeni ikan yang ada serta mengambil beberapa sampel ikan dari nelayan yang dipandu oleh salah satu pegawai pelabuhan perikanan Pekauman Banjarmasin, setelah pengambilan sampel selesai  sampel didentifaksi di laboratorium biologi PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin. Berdasarkan penjelajahan diambil satu jenis sampel ikan.
Tabel 1. Hasil pengamatan ikan Lele (Clarias batracus).
PARAMETER PENGAMTAN
OBSERVASI
PUSTAKA
SIRIP
Keras
Ada
Ada*

Lunak
Ada
Ada*

Jari-jari sirip ekor
Lemah 16
Lemah 13-14 **

Jari-jari sirip dada
Keras 2, lemah 18
Keras 2, lemah 16*

Jari-jari sirip perut
Lemah 14
Keras 2, lemah 6*

Jari-jari sirip dubur
Lemah 54
Lemah 47-58*

Tinggi sirip punggung
13,3 cm
14,2**

Tinggi sirip dubur
9,5 cm
7,5**

Tinggi sirip perut
0,5 cm
2,2**

Tinggi sirip dada
1 cm
2,2**

Tinggi sirip pipi
Tidak ada
Tidak teramati

Sungut
8 buah, terletak dihidung, bibir, dagu
4 pasang alat peraba*

SISIK
WARNA:
Hitam bening
Tidak bersisik*

Punggung
Kehitaman
Hitam****

Perut
Abu-abu
Abu-abu****

Badan
Hitam
Hitam****
BADAN
Panjang baku
17,5 cm
21,4 cm**

Panjang seluruhnya
23,3 cm
24,6 cm**

Tinggi
3 cm
2,8**



EKOR
Tinggi batang ekor
1,4 cm
1,7 cm**

Panjang batang ekor
0,8 cm
1 cm**

KEPALA
Panjang antara mata dan tutup insang
2,5 cm
3,8 cm**

Panjang antara lebar mata
0,3 cm : 0,3 cm
0,3 cm**

Lebar buka mulut
1 cm
0,7 cm**

Panjang ujung moncong dengan costa
1 cm
0,85 cm **

Warna mata
Hitam
Bening ****
CIRI-CIRI SPESIFIK
Linea lateralis lurus, tidak terputus-putus, bentuk sirip ekor membundar, mempunyai 8 sungut, 12 dihidung, 2 didubur, 4 didagu. Bentuk tubuh seperti ular, rangka pada kepala  keras, berwarna hitam, tidak terdapat bentol-bentol. Bentuk sungutnya adalah rambut.
REPRODUKSI
generatif, fertilisasi eksternal
PENYEBARAN
Air tawar di Asia Tenggara
SISTEMATIKA
Filum
Chordata

Kelas
Pisces

Ordo
Siluriformes

Famili
Claridae

Genus
Clarias

Spesies
Clarias batrachus

Sumber
Saanin, 1984


(Sumber: Dok. Pribadi 2015)
   
(sumber: Anonim a.2015)






Sumber pustaka: * http:/id. Wikipedia.com/wiki/Clarias.batrachus. diakses pada 23 November 2015
                                ** Merlapamericar.blogspot.com/.diakses pada 23 November 2015
*** Pengusahaternak.blogspot.com/. diakses pada 23 November 2015
                                **** http://1001budidaya.com/. Diakses pada 13 Desember 2015

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan, ikan lele mempunyai sirip keras dan sirip lunak. Jari-jari sirip ekor 16 dan lemah, sirip dada 2 keras, 18 lemah, sirip perut 14 lemah dan sirip dubur 54 lemah. Panjang sirip punggung 13,3 cm, sirip dubur 9,5 cm, sirip perut 0,5 cm dan sirip dada 1 cm. Tidak mempunyai sirip pipi. Sungut 8 buah terletak di hidung, bibir, dagu.
Warna sisik hitam bening, pada bagian punggung berwarna kehitaman, perut abu-abu dan badan hitam. Panjang baku 17,5 cm, panjang seluruhnya 23,3 cm dan tinggi badan 3 cm. Tinggi batang ekor 1,4 cm, dan panjang batang ekor 0,8 cm. Panjang antara mata dan tutup insang 2,5 cm, panjang antara lebar mata 0,3 cm, lebar buka mulut 1 cm, panjang ujung moncong dengan costa 1 cm, warna mata hitam.
   Berdasarkan literatur, ikan lele mempunyai sirip keras dan sirip lunak. Jari-jari sirip ekor 13-14 dan lemah, sirip dada 2 keras 16 lemah, sirip perut 2 keras 10 lemah, sirip dubur 47-58 lemah. Panjang sirip punggung 14,2 cm, sirip dubur 7,5 cm, sirip perut 2,2 cm, sirip dada 2,2 cm. Mempunyai 4 pasang sungut sebagai alat peraba.
   Ikan lele tidak mempunyai sisik. Panjang baku 21,4 cm, panjang seluruhnya 24,6 cm, tinggi badan 2,8 cm. Tinggi batang ekor 1,7 cm dan panjang batang ekor 1 cm. Panjang antara mata dan tutup insang 3,8 cm, panjang antara lebar mata 0,3 cm, lebar buka mulut 0,7 cm, panjang ujung moncong dengan costa 0,85 cm, warna mata bening.
   Ciri spesifik dari ikan lele yaitu linea literalis lurus, tidak terputus-putus, bentuk sirip ekor membundar, mempunyai 8 sungut, 2 di hidung, 2 di bibir, 4 di dagu. Bentuk tubuh seperti ular, rangka pada kepala keras. Berwarna hitam, tidak terdapat bentol-bentol. Bentuk sungutnya rambut. Reproduksi secara generatif, fertilisasi eksternal.
Setelah melakukan pengamatan terhadap sampel yang didapatkan dapat diketahui bahwa ikan ini adalah anggota family Claridae yaitu spesies  Clarias batracus.





KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan ditemukan bahwa Ciri spesifik dari ikan lele yaitu linea literalis lurus, tidak terputus-putus, bentuk sirip ekor membundar, mempunyai 8 sungut, 2 di hidung, 2 di bibir, 4 di dagu. Bentuk tubuh seperti ular, rangka pada kepala keras. Berwarna hitam, tidak terdapat bentol-bentol. Bentuk sungutnya rambut. Diketahui bahwa ikan ini adalah anggota family Claridae yaitu spesies  Clarias batracus.

SARAN
Dengan mengetahui kondisi sungai di kota Banjarmasin sekarang ini yang sudah tercemar oleh beberapa aktivitas manusia sehingga kondisi ini dapat menyebabkan berkurangnya populasi ikan air sungai maka sebaiknya kita menjaga sungai tersebut agar tidak tercemar dengan cara tidak membuang sampah serta limbah ke sungai sehingga populasi ikan di sungai dapat terjaga.










DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka
Cipta. Jakarta.

http://e-journal.uajy.ac.id/2140/3/2BL00921.pdf (Diakses pada tanggal 09  Januari 2015).


Lagler, K.F., et al. 1977. Ichthyology. Jhon Willey and Sons. Inc, New York- London.

Naparin, Ahmad.dkk. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi Vertebrata. BATANG: Banjarmasin.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 1. Binacipta: Bandung