(RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)
RPP
I.
IDENTITAS
Satuan
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata
Pelajaran : Biologi
Kelas
/ Semester : X/ Semester I
Materi Pokok : Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Sub materi :
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati.
2. Tingkat Keanekaragaman Hayati.
Pertemuan
ke : Satu
Alokasi
Waktu : 2 x 45 menit
II.
KOMPETENSI
INTI
KI 1 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dlam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta merupakan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
III.
KOMPETENSI
DASAR
3.2 Menganalisis
data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen,
jenis, dan ekosistem) di Indonesia.
IV.
INDIKATOR
3.2.1 Menemukan
berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di
lingkungan sekitar sekolah.
V.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
3.2.1.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati melalui literatur 100%
benar.
3.2.1.2 Siswa
dapat membedakan berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) melalui pengamatan gambar 100% benar.
3.2.1.3 Siswa dapat menemukan
berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) melalui
pengamatan langsung di lingkungan sekitar sekolah 80 % benar.
VI.
MATERI
POKOK
1. Pengertian
Keanekaragaman Hayati.
2. Tingkat
Keanekaragaman Hayati.
VII.
URAIAN MATERI
1.
Pengertian Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi)
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan
makhluk hidup.
Keanekaragaman dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai tingkat tinggi. Misalnya, dari organisme bersel banyak. Keanekaragaman
juga terjadi dari tingkat organisme kehidupan individu sampai tingkat interaksi
kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
Secara garis besar,
keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragamaan spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
2.
Tingkat
Keanekaragaman Hayati
1)
Keanekaragaman tingkat gen
Gen
merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap
susunan gen akan memberikan penampakan (fenotipe), baik anatomi maupun
fisiologi pada setiap organisme. Perbedaan susunan gen akan menyebabkan
perbedaan penampakan baik satu sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan
tersebut akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan
adanya keanekaragaman gen atau struktur gen pada setiap organisme.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu
jenis (spesies). misalnya :
a.
variasi jenis ayam : Ayam
walnut, ayam pea, ayam ros.
b.
variasi jenis anjing :
anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung, dan sebagainya.
c.
Variasi genetik pada
manusia : perbedaan ciri morfologi pada manusia.
2)
Keanekaragaman tingkat
jenis
Keanekaragaman
hayati antar spesies (tingkat jenis) mudah diamati karena perbedaannya
mencolok. Sebagai contoh, keanekaragaman antara kelapa, kurma, dan sagu.
Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-peleman,
masing-masing memilki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda.
Misalnya, kelapa
tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering, dan sagu tumbuh di pegunungan
basah (rawa gambut). Contoh lain adalah variasi antara kucing, harimau, dan
singa. Ketiga hewan tersebut termasuk dalam satu kelompok kucing. Meskipun
demikian, antara kucing, harimau dan singa terdapat perbedaanfisik, tingkah
laku, dan habitat.
3) Keanekaragaman
tingkat ekosistem
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup (komponen
biotik) dan lingkungannya (komponen
abiotik). Setiap ekosistem
memiliki ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan,
dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi lingkungan makhluk hidup ini sangat
beragam. Kondisi lingkungan yang beragam tersebut menyebabkan jenis makhluk
hidup yang menempatinya beragam pula. Keanekaragaman seperti ini disebut
sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.
Faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik di antaranya
adalah iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, cahaya, mineral, dan
tingkat keasaman. Variasi faktor abiotik menimbulkan kondisi berbeda pada
setiap ekosistem. Untuk mengetahui adanya keanekaragaman hayati pada tingkat
ekosistem, dapat dilihat dari satuan atau tingkatan organisasi kehidupan di
tempat tersebut.
Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan dan ekosistem
perairan (ekosistem aquatik). Ekosistem darat terbagi atas
beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma savana,
bioma hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.
Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan
vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga
diartikan suatu daratan luas yang memiliki karakteristik komponen biotik dan
abiotik.
Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem
air tawar, ekosistem laut, ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan
ekosistem terumbu karang.
|
VIII.
PENDEKATAN
/ STRATEGI / METODE/ MODEL
Pendekatan : Kontekstual
Strategi : Student center
Model : CTL (Contextual Teaching and
Learning)
Meode :
Pengamatan, Diskusi Kelompok, Presentasi, Tanya jawab
IX.
KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Pembelajaran
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Modeling
|
1. Guru
membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru
meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
3. Guru
mengecek kehadiran siswa
4. Guru
memberikan motivasi kepada siswa dengan menampilkan gambar sebuah ekosistem laut.
5. Guru
memberikan apersepsi kepada siswa dengan menanyakan “apa saja yang dapat
kalian lihat dari gambar tersebut?” “contoh dari keanekaragaman tingkat
apakah gambar tersebut?”
6. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
10 menit
|
Inti
|
Modeling
Investigasi
Questioning
Contructivisme
Refleksi
Authentic
assessment
|
1. Guru
menyampaikan materi secara singkat sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru
menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan.
3. Guru
meminta siswa untuk membentuk kelompok yang masing-masing kelompok terdiri
dari 3 orang.
4. Guru
membagikan LKS pada siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi LKS tersebut.
5. Guru
mengarahkan siswa untuk mengamati berbagai jenis gambar yang terdapat di LKS
dan mengamati berbagai jenis keanekaragaman yang
terdapat di sekitar sekolah.
6. Guru
membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
keanekaragaman hayati.
7. Guru
meminta siswa untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya berdasarkan buku
pelajaran.
8. Guru
meminta siswa untuk mengolah data yang telah di dapat.
9. Guru
meminta siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hasil dari pengolahan data .
10. Guru
meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatan.
11. Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik.
12. Guru
meminta siswa untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing
|
65 menit
|
Penutup
|
|
1.
Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
2.
Guru memberikan soal evaluasi berupa tes
tertulis kepada siswa.
3.
Guru memberikan pengayaan kepada siswa
dengan meminta siswa untuk membuat artikel mengenai keanekaragaman hayati.
4.
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
|
15 menit
|
X.
ALAT/BAHAN/MEDIA
1. Alat
:
a. Alat
tulis
b. LCD
c. Proyektor
d. Laptop
2. Bahan
:
Lembar Kerja Siswa
3. Media
:
Powerpoint
XI.
SUMBER
BELAJAR
1.
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga.
2.
Pratiwi,D.A.2006. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta; Erlangga.
|
SOAL
EVALUASI
1.
Jelaskanlah pengertian
keanekaragaman hayati !
2.
Berdasarkan gambar berikut
bedakanlah berbagai tingkat keanekaragamannya !
(a) (b) (c)
|
|
3.
Berdasarkan pengamatan di sekitar sekolahmu kelompokkanlah
macam-macam makhluk hidup yang termasuk ke dalam keanekaragaman tingkat gen,
jenis dan ekosistem !
KUNCI
JAWABAN SOAL EVALUASI
1.
Keanekaragaman hayati merupakan
pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan
sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.
2.
(a) : Keanekaragaman
tingkat gen
(b) :
Keanekaragaman tingkat jenis
(c) : Keanekaragaman
tingkat ekosistem
3.
Yang termasuk ke dalam
keanekaragaman tingkat gen : mangga manis dan mangga golek.
Yang termasuk ke
dalam keanekaragaman tingkat jenis : bunga sepatu dan bunga kaca piring.
Yang termasuk ke
dalam keanekaragaman tingkat ekosistem : ekosistem air dan ekosistem padang
rumput.
|